![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCTIEfroT9D1y9Q6Re8vl9oFW1ieZCVhpaUi2fRDcxNjeeoZnQocNizg2yBNEzMP2Ik90snPAA1IgCGifMDotnTGRSpMieKZhZJ-3TpLyNb0wBmBa_E8k47ND9UBfFLVoXtcroyO4sTHY/s1600/Miss-You-Teddy-Bear-love-31539194-432-281.jpg)
Sutera merah di senja itu
datang menamu memeluk rinduku
Dalam dekapnya aku termangu
merasakan hangat tatkala dipagut waktu
Kepadamu rindu aku mengaku kalah
Memendar jiwa gersang berdarah
Sejuta asa kau musnahkan sudah
Diantara senyumku kau bisikkan kisah-kisah
Memendar jiwa gersang berdarah
Sejuta asa kau musnahkan sudah
Diantara senyumku kau bisikkan kisah-kisah
Aku terlalu lama bergeming menanti
Sejumput kata yang kau toreh memuji
kumelayang dalam buaian mimpi
tak sadar membiarkan diriku mengejarmu berlari
Sejumput kata yang kau toreh memuji
kumelayang dalam buaian mimpi
tak sadar membiarkan diriku mengejarmu berlari
Padamu rindu aku telah menitipkan hati
terlemparlah aku dalam kesunyian ini
diketerasingan yang menyesakkan nadi
Rinduku bersarang hingga jiwaku mati
terlemparlah aku dalam kesunyian ini
diketerasingan yang menyesakkan nadi
Rinduku bersarang hingga jiwaku mati
Kini senjamu kembali memerah
namun tanpa cahaya memancarkan gairah
aku tertegun dalam hati yang pasrah
diam, membisu bagaikan tugu yang hampir punah
namun tanpa cahaya memancarkan gairah
aku tertegun dalam hati yang pasrah
diam, membisu bagaikan tugu yang hampir punah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar